- Back to Home »
- BAHASA INDONESIA , CERPEN , SASTRA »
- Aku Atau Sahabatku
Posted by : Berbagi Bersama
Rabu, 25 Desember 2013
Aku
Atau Sahabatku
Kadang kita sering terbengkalai atau
termenung mendengar kata CINTA, Apa itu Cinta?, mungkin semua orang mengetahui
apa arti Cinta. Cinta memang harus dimiliki oleh semua makhluk tuhan di dunia,
tapi terkadang manusia itu sering menyalah artikan arti dari Cinta yang
sebenarya. Cinta bisa mendorong kita untuk menjadi sukses, akan tetapi cinta
juga bisa menjatuhkan diri kita sendiri.
Desiran angin menghampiri ku yang begitu
lembut, indah pemandangan alamnya seakan-akan mengerti perasaan ini, itulah
yang aku rasakan ketika melihat seseorang yang kugagumi di waktu aku masih
duduk di bangku sekolah menengah. sebenarnya aku mengenal dia sejak lama tapi
entah mengapa pada saat itu secara tiba-tiba timbul rasa sayang ku pada dirinya
tanpa aku sadari mengapa hal itu bisa terjadi. Aku menyadari bahwa dia tak kan
mungkin mempunyai perasaan yang sama pada diriku. Entah mengapa harus pada
dirinya aku mempunyai perasaan sayang mengapa tidak pada orang lain, hampir
saja waktu itu aku pernah berpikir dan berkata “apakah aku sudah gila mengagumi
seseorang tanpa dikagumi” tapi tak ada kan orang yang bisa melarang mengagumi
sesuatu yang indah.
Aku tahu bahwa dia telah dimiliki oleh
orang lain yaitu sahabat ku sendiri dan aku juga tahu bahwa mereka saling
menyayangi satu sama lain. Pernah aku secara kebetulan bertemu dengan dirinya
di perjalanan menuju ke tempat yang sama dan aku sedikit memberanikan diri
untuk berbincang dengan dirinya sambil berjalan menuju masjid untuk mengikuti
sebuah acara kerohanian.
Aku berkata pada dirinya “bagaimana hubungan mu dengan sahabatku”.
Dia menjawab dengan simple “baik-baik saja kak, kok tumben kakak menanya hal itu.” Ujarnya dengan iseng.
Dari situlah aku berpikir bahwa dia tak pernah ada perasaan pada diriku, namun aku tidak kecewa dengan mimpiku yang tak bakalan pernah terungkap itu. Disamping itulah aku berpikir bagaimana caranya agar dia tidak mengetahui bahwa aku mengagumi dirinya tapi aku bukan cowok pengecut ya yang gak mau mengungkapkan perasaan, hhhe.
Aku berkata pada dirinya “bagaimana hubungan mu dengan sahabatku”.
Dia menjawab dengan simple “baik-baik saja kak, kok tumben kakak menanya hal itu.” Ujarnya dengan iseng.
Dari situlah aku berpikir bahwa dia tak pernah ada perasaan pada diriku, namun aku tidak kecewa dengan mimpiku yang tak bakalan pernah terungkap itu. Disamping itulah aku berpikir bagaimana caranya agar dia tidak mengetahui bahwa aku mengagumi dirinya tapi aku bukan cowok pengecut ya yang gak mau mengungkapkan perasaan, hhhe.
Memang sulit menebak sesuatu yang indah
yang kita lihat. Tak lama kemudian fakta berkata lain sebelumnya aku pernah
berpikir bahwa dia tak pernah punya rasa yang sama pada diriku namun fakta
berkata terbalik dengan dugaanku selama ini ternyata dia juga mempunyai rasa
yang sama seperti yang aku rasakan. Aku mengetahui hal itu dari lantunan puisi
yang diberikan kepada sepupuku yang ternyata puisi tersebut berisikan tentang
ungkapan perasaannya pada diriku. Aku terdiam membisu setelah mengetahui hal
itu namun tetap berfikir positif bahwa aku nggak mau menyakiti sahabatku
sendiri karena cinta.
Tak lama kemudian akhirnya sahabatku
mengetahui hal ini aku tak tahu entah siapa yang memberi tahu hal ini pada dia
sampai-sampai sahabatku menilai aku seperti “PAGAR MAKAN TANAMAN” tapi aku
terdiam dan tak bisa berkata apa karena seorang perempuan yang aku kagumi itu
telah tidak berhubungan lagi dengan sahabatku alias putus. Di suatu malam aku
menemui sahabatku yang bertujuan untuk berusaha memberikan dia motivasi untuk
menjalani hidup karena dia frustasi setelah diputuskan oleh kekasihnya namun
usahaku sia-sia dia masih membenciku setelah dia tahu puisi yang diberikan oleh
kekasihnya kepadaku. Namun tak kukira beberapa hari kemudian sahabatku berubah
pikiran. Dia berkata kepadaku “Hay sahabat aku merelakan mantan kekasihku
kutitipkan kepadamu, ini ku lakukan demi kebahagiaan sang bidadari ku”. Ujarnya
pada diriku.
Di tengah keindahan malam berselimut
bintang terdengar deringan handphone yang membisikkan yang seakan-akan
mengganggu tidur nyenyakku namun aku cuek saja lalu deringan bunyi tersebut
makin keras dan semakin keras. Aku merasa terganggangu dan segera melihat hp ku
dan kulihat jam dinding ternyata jam 24:00 Wib. Aku berkata “oh iya, besok kan
hari ulang tahunku yang ke-17 tepatnya tanggal 7 desember. Aku merasa bodoh
karena hari ultah sendiri gak ingat.
Aku segera melihat handphone ku dan
ternyata hp ku terlihat sedentir sms yang masuk pada jam 24.00 wib tersebut
yang isi smsnya yaitu “selamat ultah iya abang smoga panjang umur dan sehat
selalu dan jangan sia-sia kan aku yang menyayangimu.” Aku merasa heran, kok dia
tahu dengan hari ultah ku. Dia adalah seorang wanita yang pernah aku kagumi
sebelumnya dan dia merupakan orang pertama yang mengucapkan ucapan selamat
untukku tentu aku heran dan berkata; waah… mengapa kok dia tahu hari ultahku.
Padahal aku tidak pernah memberi tahu sebelumnya.
Keesokan harinya tiba-tiba dia mengajakku
untuk ketemuan tetapi aku menolaknya, karena takutnya dia hanya bercanda dan
Cuma iseng saja. Tetapi kenyataannya dia serius untuk ingin bertemu dengan ku
tapi aku masih ragu. Keesokan hari ia mengirimi aku sms untuk segera datang di
suatu tempat yang telah dia rencanakan. Aku pun terpaksa datang untuk
menemuinya di suatu tempat tersebut yaitu di sebuah taman yang begitu indah aku
pun baru pertama kalinya aku ke taman itu. Di waktu pertemuan itulah seorang
cewek ini mengungkapkan isi hatinya bahwa dia juga mengagumiku karena
sebelum-sebelumnya aku juga pernah berkata pada dirinya bahwa “aku sangat mengagumimu”.
Pada hari ultah ku yang ke-17 ini, dia memberikan aku hadiah spesial yang
pernah ku temui sepanjang hidupku bahwa dia berkata “aku ingin menjadi
pendamping hidupmu”. Ujarnya pada diriku.
Aku merasa heran, diam dan terasa asing
dengan ucapannya karena baru kali ini aku temui seorang cewek yang berani
mengungkapkan perasaannya kepada seorang cowok tapi tak mengapa walaupun
terbalik seorang cewek yang mengungkapkan perasaan ke cowok namun aku
menghargai karena dia telah jujur dan telah berusaha untuk mencuri hatiku. Tat,
tit, tut, detak jantungku saat itu seakan-seakan bertabrakan antara jantung dan
hati karena terkejut dan seperti dalam mimpi. Orang yang kukagumi selama ini
ternyata membalas cintaku. hhmmm.
Di waktu itulah kami telah resmi
berpacaran karena aku telah menerima cintanya. Awal dari hubungan kami aku
merasa agak kurang nyaman dan aku merasa ada sedikit perbedaan antara kami tapi
aku berusaha untuk menjaga hubungan ini jangan sampai terputus sampai disini
saja. Beberapa bulan kedepan setelah kami mengenal lebih dekat antara satu sama
lain aku mulai merasa nyaman dengan hubungan ini dan begitupun sebaliknya.
Setelah dua tahun kami menjalani hubungan
aku berkata pada kekasihku “seandainya aku melanjutkan pendidikan ku di luar
daerah apakah kamu masih mempertahankan hubungan kita atau mencari
penggantiku”.
Dia menjawab. “aku akan tetap mempertahankan hubungan kita walaupun kita berjauhan dan semoga hubungan ini bisa kita bawa kejenjang selanjutnya kelak nati.” Ujarnya sambil memeluk tubuhku dengan erat.
Dia menjawab. “aku akan tetap mempertahankan hubungan kita walaupun kita berjauhan dan semoga hubungan ini bisa kita bawa kejenjang selanjutnya kelak nati.” Ujarnya sambil memeluk tubuhku dengan erat.
Suatu hari kemudian perkataan aku benar,
aku akan melanjutkan pendidikan ku di Universitas di luar daerah setelah aku
lulus dari Sekolah Menengah Atas karena itu janjiku yang pernah aku ucapkan
kepada orang tua ku. Beberapa hari kemudian, aku pun berangkat menaiki mobil
dengan rasa sedih yang begitu dalam meninggalkan orang yang paling ku sayangi
tapi harus bagaimana lagi disamping kita menjalin hubungan aku juga harus
mengejar cita-cita. Disitulah aku berharap semoga apa yang dia katakan pada tempo
sebelumnya yaitu “sanggup berhubungan walupun jarak jauh” akan benar bukan
cuman omongan saja aku yakin dan percaya bahwa hubungan kami akan baik-baik
saja walaupun dalam kejauhan.
Dalam beberapa bulan terakhir ini
hubungan kami masih baik-baik saja walaupun terhalang jarak. Itu telah ku
buktikan dalam dua tahun kami berhubungan dari jarak jauh.
Memasuki tahun ke-3 hubungan kami mulai
terjadi kurang keserasian satu sama lain entah mengapa hal itu bisa muncul
dalam pikirannya aku pun tak mengerti mungkin karena dia berpikir terlalu
pesimis. Di suatu malam dia memberi aku kabar bahwa dia telah bosan dengan
hubungan ini dan menuduhku telah punya pacar baru tapi kenyataannya tidak sama
sekali, tapi mengapa dia bisa berfikir seperti itu aku gak pernah tahu dengan
jawabanya. Dari situlah hubungan kami mulai berantakan, dia membenciku karena
egonya yang terlalu tinggi. Aku telah berusaha memberikan penjelasan tapi dia
tak mau mendengar penjelasanku.
Susah-senang, suka dan duka selalu kami
lewati bersama-sama dengan berbagai penghalang yang muncul baik dari restu
orang tua dan sebagainya kami tetap mempertahankan hubungan kami dan akhirnya
rintangan tersebut bisa kami hadapi bersama tapi entah mengapa akhir dari kisah
cerita ku seperti ini. Aku tediam dan membisu karena aku masih menyayanginya
dan aku takut kehilangannya. Tapi harus bagaimana lagi aku harus menerima
kenyataan yang pedih ini, dia mengambil keputusan untuk “lebih baik berhenti
disini tidak usah dipertahankan lagi hubungan kita aku tak sanggup berhubungan
dari jarak jauh” ujarnya padaku. Tapi yang aku sesali dia yang berjanji padaku
dan dia pula mengingkarinya.
Disaat itulah aku sadar cinta itu bisa
mendorong kita untuk lebih maju dan cinta itu pula bisa menjatuhkan diri kita.
tapi aku berpikir aku tak mau terjatuh karena cinta, aku nggak berputus asa
karena putus cinta. Putus cinta memang sakit rasanya tapi tergantung kita yang
mengambil hikmah dari percinta itu sendiri. Memang benar setia itu tidak selalu
membawa kebahagiaan dan keberuntungan dan jangan pernah sekali-kali kita
berpikir dengan janji seseorang akan setia dalam cinta karena cinta tak harus
memiliki.
Sekarang aku sangat rindu dengan masa
laluku aku gak tahu apakah dia masih mengingatku atau tidak. Tetapi baru
sekarang aku mengetahui bahwa dia selama ini hanya menutupi wajahnya dengan
sebuah topeng kepalsuan. Ternyata selama ini berarti aku salah menilainya aku
kira dia bisa berfikir dewasa namun dugaan ku salah. Aku sangat kecewa karena
dia dengan begitu cepat mencari penggantiku semata-mata hanya untuk sekedar
menyakitiku, dia berpacaran dengan sahabat terdekatku. Suatu hari kemudian
lebih sadis lagi cara dia untuk menyakitiku dia dengan nekat pergi ke tempat
sahabat dekatku semata-mata untuk menyakitiku karena sahabatku berada di tempat
yang sama denganku yaitu sebuah kota tercinta di sumatra bisa di ibaratkan dia
menjual cintanya di depan mataku.
Aku tak tahu apa salahku, mengapa cobaan
ini begitu berat bagiku namun aku akan tabah melihat semua ini. Dan sekarang
aku memutuskan tidak akan berhubungan lagi dengan dirinya cukup hanya satu kali
aku merasakan pedih yang begitu dalam.
Dan sekarang disamping dia telah mempunyai gebetan baru tapi tak mengapa akan aku relakan dirimu untuk dirinya dan aku hanya berpesan tolong jaga dirimu semoga kalian bahagia
Dan sekarang disamping dia telah mempunyai gebetan baru tapi tak mengapa akan aku relakan dirimu untuk dirinya dan aku hanya berpesan tolong jaga dirimu semoga kalian bahagia